nama q poppy, dan aq adalah pengacara sukses di kota ini, smua indah bagi q, slain masa lalu q..
ibu.. Atau mama.. Ntahlah, aq blum pernah memikirkan akan q panggil apa wanita itu.. Bahkan separuh hati q akan menyangkal betapa ia tak pantas q panggil dgn sebutan seindah itu..
Ayah q meninggal saat aq dikandungan, ibu seorang yg q punyai. aq hanya dirawatnya slama 6 bln.. Ya cuma 6 bln, mungkin sekedar menghabiskan air susu yg ada padanya, seakan dia ingin mengatakan aq hidup karenanya.. Mungkin kelak ia hendak menagih pada q akan susunya yg menjadi sumber penghidupan q saat itu..
setelah bosan dgn q, ditinggalkannya aq pada seorang wanita tua bekas tetangganya. Dibiayainya wanita itu utk mengurusi q. Setiap bulan tak putus dikirimnya uangnya yg tak sebrapa itu. Lalu ia kemana? Seburuk itukah aq sehingga hrs dijauhi sperti itu? Dibiarkannya aq tersudut krn ejekan teman sebaya q. Spertinya dia tertawa puas mengawasi q berjalan dgn beban "anak buangan" dipunggung q. Ntah seberapa besar kebencian memuncak didada q terhadapnya..
ketika aq kelas 6 SD, aq tinggal dirmh sepasang suami istri dokter, mereka blg ibu q yg menitipkan q kepada mereka dan mengirimkan uang utk q.. Tapi aq tak percaya, paling ia menjual q kepada mereka utk dijadikan babu..
Aq bruntung, pak adi dan bu sari memperlakukan aq dgn baik, diberinya aq sebuah kamar, diskolahkannya aq tanpa dibeda2kannya dgn anak mereka. Sbagai tanda trima kasih q, aq blajar dgn sungguh2 dan q bantu mengerjakan pekerjaan rmh semampu q.
Dirmh itu jg tinggal seorang wanita, q rasa umurnya sekitar 30an, tapi wajahnya terlihat 10tahun lbh tua, mungkin krn penderitaan yg diembannya slama ini.. Namanya marni, dia bekerja sbagai pembantu dirmh ini. Dia terlihat pucat dan sering sakit2an, tp ia tak pernah mengeluh utk terus bekerja. Dia jg slalu menghibur q jika dalam kesedihan, menguatkan hati q, dan slalu menjadi pelindung q. Dia lah yg kurasa pantas q panggil ibu, bukan ibu kandung q yg tak peduli sperti apa anaknya skrg. Pernah q katakan pada bu marni bahwa dialah ibu q, bukan wanita yg q benci seumur hidup q itu.
*****
Aq tlah berhasil, punya rmh besar, mobil mewah, pekerjaan bergengsi.. Aq tumbuh menjadi wanita sukses dikota ini..
Tapi suatu saat hidup q terusik. Ibu q dtg.. Apa?? Brani skali wanita itu menampakkan dirinya, ia tinggal dirmh bu sari.. Tlah puluhan kali bu sari menyuruh q pulang utk menemuinya. Tapi slalu q tolak. Untuk apa q temui wanita itu? Bukan kah dia tlah membuang q?
Berhari2 tlah q abaikan permintaan bu sari utk menemui ibu kandung q.
Aq cb cari alasan kenapa ia menampakkan dirinya, Aq tau, dia pasti ingin menuntut haknya atas kesuksesan q. Merasa berjasa krn aq berhasil krn dia membiayai q utk sekolah. Bahkan mungkin dia akan menuntut utk air susunya yg q minum dulu.. Busuk skali sifatnya, kebencian q smakin meluap.
oke, q bayar tuntas hari ini, smua uang yg tlah dikirimnya, bahkan akan q kali 10x lipat, akan q beli kebebasan q, aq tak sudi utk mengakuinya sbagai ibu q..
***
q tumpuk uang itu didalam tas, dan aq pulang kermh bu sari, aq tak kan lama, kan q campakkan tas itu kemukanya, lalu pergi sesegera mungkin.
sampainya disana aq duduk diruang tamu dgn tas disamping q, mana wanita itu? Mengapa sepi?
dan kemana bu marni?
bu marni meninggal 3 hari yg lalu, bu sari membuka pembicaraan, dan aq tak dpt dihubungi. Ya, aq memang slalu membiarkan telpon dari bu sari krn wanita itu, wanita yg katanya ibu q. Dan krn wanita itu jg, akhirnya aq tidak bs melihat bu marni utk terakhir kalinya, betapa wanita itu terus saja membuat hancur hidup q.
dgn penuh amarah q tanyakan dimana wanita itu. Bu sari terdiam lalu menata mata q. Diserahkannya sepucuk surat lalu digenggamnya tangan q dan mengatakan bu marni lah ibu kandung q...
****
Isi surat:
Poppy anak q.. Mungkin tak pantas aq memanggilmu anak q stelah apa yg q lakukan padamu.. Aq lihat kebencianmu pada q tak pernah padam, maafkan aq utk apa yg q lakukan, tapi perkenankan lah aq tuk menceritakan kisah hidup q padamu.
Setelah ayahmu meninggal, aq tak tau hrs bagaimana menghidupi qta, aq hanya wanita tak berpendidikan, yg q punya hanya sedikit warisan dari ayahmu. Q cb utk berdagang, tapi kandungan q menghalangi diri q utk bs bekerja penuh, usaha q bangkrut, untunglah uang q masih cukup utk persalinan dan hidup beberapa saat.
Percayalah, tlah q cb utk melakukan apa saja utk dpt hidup secara layak, tapi smakin hari smakin aq sadar aq tak kan sanggup menghidupimu dgn layak, aq tak ingin kau merasakan penderitaan ini.
q titipkan kau pada teman almarhum ibu q, bekas tetangga qta. Q ceburkan diri q di dunia hitam, q lacurkan tubuh ini, hanya itu yg bs q lakukan, q tinggalkan dirimu, agar kau tidak tau betapa berdosanya ibumu ini, aq tak ingin kau diolok sbagai anak pelacur.
q kirimkan kalian smua pendapatan q, q harap kau bs bersekolah utk menjadi orang yg berhasil, tak seperti ibumu yg hina ini, tiap siang hari q lihati dirimu dari jauh, slalu q tangisi diri ini ketika kau diejek oleh kawan2mu, maafkan aq utk itu anak q.
aq tercebur terlalu dalam anak q, tubuh q kotor sekotor kotornya.. Q dapatkan penyakit mematikan itu, mungkin inilah murka tuhan kepada q.
tapi tuhan tak sejahat yg q kira anak q, dirangkulnya aq melalui keluarga baik ini, dijadikannya aq pembantu dirmhnya, disuruhnya aq mengajakmu turut serta, tapi aq tau kau akan jijik melihat q, lalu q katakan pada mereka utk merahasiakan siapa aq, dan gaji q akan q serahkan utk dpt menyekolahkanmu.
Kau tau ketika kau mengatakan aq adalah ibumu, betapa aq merasa sebagai orang yg paling berharga didunia ini, tapi ketika kau mengatakan kebencianmu yg dalam pada ibu kandungmu yg adalah aq sendiri, tak kuasa q tahan tangis ini, betapa hinanya aq dimatamu, tapi q tau itu smua adalah salah q..
Aq senang kau tlah berhasil anak q, setidaknya kau tidak bernasib seperti ibumu ini. Doa q slalu menyertaimu kemanapun kau berada, mungkin aq tak pantas berdoa utkmu, tapi biarlah itu tuhan yg menentukan..
kesehatan q smakin memburuk, aq merasa dalam beberapa hari lagi aq kan mati, inginlah hendaknya aq menemui mu dan meminta maaf kepadamu akan dosa q.
Kau tak mau menemui q, berhari hari bu sari menghibur q bahwa kau sedang sibuk dan mungkin esok hari kan dtg. Smakin lama q tunggu, smakin sadar aq bahwa aq sangat berdosa padamu. Aq paham itu anak q, paham akan sakitmu, akan benci mu dan akan jijikmu pada q..
Akhirnya q pasrahkan smua hanya pada Tuhan. Jika kau menemui q dalam keadaan hidup q, maka itu adalah saat terbaik yg tlah diberikan Tuhan kepada q. Jika nyawa q direnggutnya terlebih dulu, mungkin ini lah yg terbaik utk qta berdua krn tak perlu saling menyakiti lg..
terima kasih q utk tlah membaca surat ini, dan jika aq boleh meminta, maafkanlah smua salah wanita yg tak pantas disebut ibu ini..
****
surat itu tlah basah akan airmata q.. Q remukkan.. Tak sadar terucap dari mulut q.. Maafkan aq ibu....
sukamara, 6 april 2010..
ibu.. Atau mama.. Ntahlah, aq blum pernah memikirkan akan q panggil apa wanita itu.. Bahkan separuh hati q akan menyangkal betapa ia tak pantas q panggil dgn sebutan seindah itu..
Ayah q meninggal saat aq dikandungan, ibu seorang yg q punyai. aq hanya dirawatnya slama 6 bln.. Ya cuma 6 bln, mungkin sekedar menghabiskan air susu yg ada padanya, seakan dia ingin mengatakan aq hidup karenanya.. Mungkin kelak ia hendak menagih pada q akan susunya yg menjadi sumber penghidupan q saat itu..
setelah bosan dgn q, ditinggalkannya aq pada seorang wanita tua bekas tetangganya. Dibiayainya wanita itu utk mengurusi q. Setiap bulan tak putus dikirimnya uangnya yg tak sebrapa itu. Lalu ia kemana? Seburuk itukah aq sehingga hrs dijauhi sperti itu? Dibiarkannya aq tersudut krn ejekan teman sebaya q. Spertinya dia tertawa puas mengawasi q berjalan dgn beban "anak buangan" dipunggung q. Ntah seberapa besar kebencian memuncak didada q terhadapnya..
ketika aq kelas 6 SD, aq tinggal dirmh sepasang suami istri dokter, mereka blg ibu q yg menitipkan q kepada mereka dan mengirimkan uang utk q.. Tapi aq tak percaya, paling ia menjual q kepada mereka utk dijadikan babu..
Aq bruntung, pak adi dan bu sari memperlakukan aq dgn baik, diberinya aq sebuah kamar, diskolahkannya aq tanpa dibeda2kannya dgn anak mereka. Sbagai tanda trima kasih q, aq blajar dgn sungguh2 dan q bantu mengerjakan pekerjaan rmh semampu q.
Dirmh itu jg tinggal seorang wanita, q rasa umurnya sekitar 30an, tapi wajahnya terlihat 10tahun lbh tua, mungkin krn penderitaan yg diembannya slama ini.. Namanya marni, dia bekerja sbagai pembantu dirmh ini. Dia terlihat pucat dan sering sakit2an, tp ia tak pernah mengeluh utk terus bekerja. Dia jg slalu menghibur q jika dalam kesedihan, menguatkan hati q, dan slalu menjadi pelindung q. Dia lah yg kurasa pantas q panggil ibu, bukan ibu kandung q yg tak peduli sperti apa anaknya skrg. Pernah q katakan pada bu marni bahwa dialah ibu q, bukan wanita yg q benci seumur hidup q itu.
*****
Aq tlah berhasil, punya rmh besar, mobil mewah, pekerjaan bergengsi.. Aq tumbuh menjadi wanita sukses dikota ini..
Tapi suatu saat hidup q terusik. Ibu q dtg.. Apa?? Brani skali wanita itu menampakkan dirinya, ia tinggal dirmh bu sari.. Tlah puluhan kali bu sari menyuruh q pulang utk menemuinya. Tapi slalu q tolak. Untuk apa q temui wanita itu? Bukan kah dia tlah membuang q?
Berhari2 tlah q abaikan permintaan bu sari utk menemui ibu kandung q.
Aq cb cari alasan kenapa ia menampakkan dirinya, Aq tau, dia pasti ingin menuntut haknya atas kesuksesan q. Merasa berjasa krn aq berhasil krn dia membiayai q utk sekolah. Bahkan mungkin dia akan menuntut utk air susunya yg q minum dulu.. Busuk skali sifatnya, kebencian q smakin meluap.
oke, q bayar tuntas hari ini, smua uang yg tlah dikirimnya, bahkan akan q kali 10x lipat, akan q beli kebebasan q, aq tak sudi utk mengakuinya sbagai ibu q..
***
q tumpuk uang itu didalam tas, dan aq pulang kermh bu sari, aq tak kan lama, kan q campakkan tas itu kemukanya, lalu pergi sesegera mungkin.
sampainya disana aq duduk diruang tamu dgn tas disamping q, mana wanita itu? Mengapa sepi?
dan kemana bu marni?
bu marni meninggal 3 hari yg lalu, bu sari membuka pembicaraan, dan aq tak dpt dihubungi. Ya, aq memang slalu membiarkan telpon dari bu sari krn wanita itu, wanita yg katanya ibu q. Dan krn wanita itu jg, akhirnya aq tidak bs melihat bu marni utk terakhir kalinya, betapa wanita itu terus saja membuat hancur hidup q.
dgn penuh amarah q tanyakan dimana wanita itu. Bu sari terdiam lalu menata mata q. Diserahkannya sepucuk surat lalu digenggamnya tangan q dan mengatakan bu marni lah ibu kandung q...
****
Isi surat:
Poppy anak q.. Mungkin tak pantas aq memanggilmu anak q stelah apa yg q lakukan padamu.. Aq lihat kebencianmu pada q tak pernah padam, maafkan aq utk apa yg q lakukan, tapi perkenankan lah aq tuk menceritakan kisah hidup q padamu.
Setelah ayahmu meninggal, aq tak tau hrs bagaimana menghidupi qta, aq hanya wanita tak berpendidikan, yg q punya hanya sedikit warisan dari ayahmu. Q cb utk berdagang, tapi kandungan q menghalangi diri q utk bs bekerja penuh, usaha q bangkrut, untunglah uang q masih cukup utk persalinan dan hidup beberapa saat.
Percayalah, tlah q cb utk melakukan apa saja utk dpt hidup secara layak, tapi smakin hari smakin aq sadar aq tak kan sanggup menghidupimu dgn layak, aq tak ingin kau merasakan penderitaan ini.
q titipkan kau pada teman almarhum ibu q, bekas tetangga qta. Q ceburkan diri q di dunia hitam, q lacurkan tubuh ini, hanya itu yg bs q lakukan, q tinggalkan dirimu, agar kau tidak tau betapa berdosanya ibumu ini, aq tak ingin kau diolok sbagai anak pelacur.
q kirimkan kalian smua pendapatan q, q harap kau bs bersekolah utk menjadi orang yg berhasil, tak seperti ibumu yg hina ini, tiap siang hari q lihati dirimu dari jauh, slalu q tangisi diri ini ketika kau diejek oleh kawan2mu, maafkan aq utk itu anak q.
aq tercebur terlalu dalam anak q, tubuh q kotor sekotor kotornya.. Q dapatkan penyakit mematikan itu, mungkin inilah murka tuhan kepada q.
tapi tuhan tak sejahat yg q kira anak q, dirangkulnya aq melalui keluarga baik ini, dijadikannya aq pembantu dirmhnya, disuruhnya aq mengajakmu turut serta, tapi aq tau kau akan jijik melihat q, lalu q katakan pada mereka utk merahasiakan siapa aq, dan gaji q akan q serahkan utk dpt menyekolahkanmu.
Kau tau ketika kau mengatakan aq adalah ibumu, betapa aq merasa sebagai orang yg paling berharga didunia ini, tapi ketika kau mengatakan kebencianmu yg dalam pada ibu kandungmu yg adalah aq sendiri, tak kuasa q tahan tangis ini, betapa hinanya aq dimatamu, tapi q tau itu smua adalah salah q..
Aq senang kau tlah berhasil anak q, setidaknya kau tidak bernasib seperti ibumu ini. Doa q slalu menyertaimu kemanapun kau berada, mungkin aq tak pantas berdoa utkmu, tapi biarlah itu tuhan yg menentukan..
kesehatan q smakin memburuk, aq merasa dalam beberapa hari lagi aq kan mati, inginlah hendaknya aq menemui mu dan meminta maaf kepadamu akan dosa q.
Kau tak mau menemui q, berhari hari bu sari menghibur q bahwa kau sedang sibuk dan mungkin esok hari kan dtg. Smakin lama q tunggu, smakin sadar aq bahwa aq sangat berdosa padamu. Aq paham itu anak q, paham akan sakitmu, akan benci mu dan akan jijikmu pada q..
Akhirnya q pasrahkan smua hanya pada Tuhan. Jika kau menemui q dalam keadaan hidup q, maka itu adalah saat terbaik yg tlah diberikan Tuhan kepada q. Jika nyawa q direnggutnya terlebih dulu, mungkin ini lah yg terbaik utk qta berdua krn tak perlu saling menyakiti lg..
terima kasih q utk tlah membaca surat ini, dan jika aq boleh meminta, maafkanlah smua salah wanita yg tak pantas disebut ibu ini..
****
surat itu tlah basah akan airmata q.. Q remukkan.. Tak sadar terucap dari mulut q.. Maafkan aq ibu....
sukamara, 6 april 2010..