Senin, 16 November 2009

pasien unik part 1: cinta itu tahan sakit (note FB tgl 22 Oktober 2009)


cinta.. Sebuah rasa yg misterius.. Ia kdg menjelmah jadi obat yg menyembuhkan.. Kadang menjadi anggur yg memabukkan.. Bahkan menjadi racun yg mematikan..

jgn pernah melawan sang pencinta, krn ia punya energi lebih tuk menghancurkanmu..

Demi cinta, seseorang bisa membunuh siapa saja, demi rasa itu, sakit dan lapar pun tertahan kan olehnya.. Dan dgn energi itu, apapun tak ada yg mustahil padanya..

ini kisah pasien q.. Remaja 16 tahun yg sedang dimabuk cinta. Bagi q, dia salah satu contoh betapa bodohnya manusia ketika sdg bercinta.. Atau mungkin bukti betapa dasyatnya rasa itu mengubah manusia..

Hari lebaran 1, jam 8.00, kami, aq dan teman (perawat) kang toha, sehabis pulang dari rumah pasien, tlah menunggu seorang pasien laki2 umur 16 tahun bersama ayahnya. Qta sebut anak itu boy (bukan nama sebenarnya). Si boy terlihat berbaring diteras dgn gelisah dan menahan kesakitan. Penasaran dgn apa yg dialaminya maka kami tanyakan padanya
'knapa??'
'dari pagi dia ga kencing dok, dulu juga pernah kyk gini', kata bapaknya
'ayo kepuskesmas aja' pinta q.
si boy mengalami retensi urine, penyebabnya tak jelas bagi q, yg penting biarlah q atasi kegawatdaruratannya dulu..
kami pasangkan kateter padanya, sulit, tapi berhasil.. Keluar lah urine sebanyak kira2 hampir 3liter. Q liat raut muka yg lega diwajah boy, bisa q rasakan gimana ia menahan kesakitan sehari ini..
Untuk observasi, sengaja tak kami buka kateter itu, kami biarkan sampai besok hari..
'besok pagi datang kesini lagi, nanti selangnya kami buka. Jangan lupa datang bsk ya..' ujar kami.

besok paginya, ia tak kunjung datang, hanya bapaknya yang datang utk mengantarkan uang (yah, walaupun uang yg paling kami tunggu utk diantarkan, bukan boy heheheh bcanda). Kami ingatkan lagi utk datang ke puskesmas supaya dibuka kateternya..
karena tak ada kabar dari boy, siang pun kami memutuskan untuk jalan kepantai lihat pesta rakyat + dangdutan (lumayan neh ada trio banjar.. Suara tak seberapa, yg penting goyangannya hehehe..) Selagi asyik2nya menikmati deburan ombak, terlihatlah sepasang muda mudi berjalan dipinggir pantai.. Dan kami merasa kenal pemuda itu,, yup, gak salah lagi, itu boy... Dia berjalan sedikit mengangkang ( atau mengangkang sedikit berjalan, ntahlah....) Melihat kami yg terbengong krn tak percaya (sebenarnya terbengong liat selangkangannya masih ada ga tuh kateter) dia pun menghampiri.
'dok, ujung selangnya kok ada balon ya?? Tadi q cabut sendiri.. Keluar darah dok..'
'loh, kok dicabut?? Q bilang kan kepuskesmas, biar kami yg cabut..'
'gak sempat dok, aq mo jalan dgn pacar q'
apa???? Gila neh anak.. Ditahannya sakit hanya utk tuh cewek?? Tak q byngkan gimana sakitnya (ngilu jg x ya hehehe) saat balon kateter melewati uretranya.. Apalagi ampe berdarah.. Dan dia tahan itu.. Tahan demi cinta bodohnya..
'dah dulu ya dok' dia tiba2 pigi mengejar ceweknya dengan berlari sambil mengangkang ( ini jg bingung apa mengangkang sambil berlari ya??) menahan sakit meninggalkan kami dalam fantasi merasakan tuh selang tercabut dari punya sendiri.. Heeheh.. Ntah gmana nasib boy skrg, terakhir q bertemu kami hanya bertegur sapa. Beruntunglah (atau merugilah!!) orang yg punya cinta sehebat itu..

akhirnya q simpulkan kewarasan diperlukan dalam bercinta..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar